Ini tulisan tentang kesan saya terhadap bonek. Agak telat saya menulisnya, karena berbagai kesibukan dan lupa. Namun, karena kesannya kuat, saya masih ingat. Bonek juga bantu pengungsi Merapi.Pengetahuan awal saya terhadap bonek, alias gerombolan pendukung kesebelasan sepak bola asal Jawa Timur, adalah mereka punya riwayat bertindak anarki di lokasi pertandingan, dan di sejumlah daerah yang mereka lalui menuju pertandingan tersebut.Dampak yang paling segar...
Teori dasar peliputan jurnalistik adalah meliput secara berimbang. Setiap pihak yang berperan dalam suatu konflik wajib diberi ruang yang sama untuk bersuara. Jurnalis--yang bekerja dengan prosedur standar--pasti sadar, konflik mungkin ada, atau baru diketahui, ketika pihak lain diwawancarai. Pengalaman aku, yang hanya seujung kuku, menegaskan wawancara lebih dari satu sumber penting. Siapa tahu, justru ada konflik? Produk jurnalistik yang aku kerjakan, termuat dalam...
Aku ingin berbagi sedikit pengalaman jurnalistik yang hanya seujung kuku. Ihwal pentingnya prinsip meliput secara cermat, dan tetap waspada, pada satu kejadian. Sub judul "Waspada" merupakan bagian pertama. Harus diakui, terkadang aku alpa dengan prinsip-prinsip tersebut. Meski, mungkin--karena aku pun lupa--tidak sampai mencederai produk jurnalistik Saya. Setelah kejadian berikut, aku makin sadar dua hal prinsip tersebut penting. Semoga bermanfaat. Tercetak di halaman Jogjapolitan,...
Menyeberangi hilir Sungai OpakMinggu, 5 September 2010Saya tertarik memberitakan keluhan warga Pedukuhan Baros, Desa Tirtohargo, Kretek, Bantul: terjadi penambangan pasir pantai di bagian dalam hilir Sungai Opak sisi Selatan.Pukul 13.00, saya bertemu dengan warga setempat, di batas vegetasi tanaman bakau. Jaraknya dari tepi Utara hilir hanya tiga menit jalan kaki. Narasumber Saya adalah tokoh pemuda Baros, Dwi Ratmanto, dan Iswantoro.Tanaman yang punya fungsi...
Sabtu, 19 April 2008Saya sudah mengajak tiga orang lewat sms, untuk mendaki gunung dari Selo, Boyolali, hari ini, tapi tidak ada yang mengiyakan.Saya bertekad naik meski sendiri. Apalagi sms balasan dari senior yang kuajak, Mas Andi, agak menantang: "kamu kan dah pernah, naik aja aman kok".Berangkat pukul 15.00 dari Jogja dengan sepeda motor menuju Selo. Mencoba jalur Cepogo-Boyolali, yang dulu pernah kulalui. Tapi,...
Kuda bunting matiKamis, 1 Mei 2008Saya sedang jalan kaki dari Malioboro Mall menuju tempat parkir depan di Gedung DPRD DIY, yang berjarak hanya 100 meter, untuk mengambil sepeda motor.Sampai di depan toko pakaian Ramayana, Saya lihat kerumunan. Asap mengepul dari kerumunan itu. Asalnya dari kertas yang dibakar di bawah perut seekor kuda!Saya belum pernah lihat kejadian seperti itu. Lima orang memegangi kuda itu,...
Selasa, 17 Agustus 2010 Upacara proklamasi 17 Agustus, biasanya diperingati secara formal di lapangan terbuka. Diikuti peserta yang serba berseragam, dengan kaidah protokoler tertentu. Masyarakat umum hanya bisa menonton, takjub menyaksikan semua ketertiban, atau bisa Saya sebut juga 'kekakuan', ritual tersebut. Generasi muda di Sulang Kidul, Desa Patalan, Jetis, Bantul, coba patahkan kekakuan itu. Sejak 2008, mereka gelar peringatan detik-detik proklamasi yang sangat...