Lantai tiga gedung perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) jadi tempat Saya pertama kali jumpa dengan seorang jurnalis yang Saya kagumi: Andreas Harsono (AH).
Saya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang jurnalis. Tidak, sejak bisa mengingat sampai tiba di Yogyakarta pada 2001. Keinginan untuk menceburkan diri di dunia jurnalisme muncul berkat racun dari kisah-kisah menakjubkan di Majalah Pantau, beserta kajian-kajian medianya, yang diasuh oleh AH dan kawan-kawannya.
Saya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang jurnalis. Tidak, sejak bisa mengingat sampai tiba di Yogyakarta pada 2001. Keinginan untuk menceburkan diri di dunia jurnalisme muncul berkat racun dari kisah-kisah menakjubkan di Majalah Pantau, beserta kajian-kajian medianya, yang diasuh oleh AH dan kawan-kawannya.
Lebih kreatif dengan seni
Bukan diskusi tentang apa itu seni, atau apa itu kreatif, yang menarik bagi Saya. Tapi, games team building yang baru, dan kawan-kawan baru.
Dua hal baru itu saya dapat dari Workshop "Kreativitas Berbasis Seni" yang dihelat oleh Yayasan Bagong Kussudiarja. Pelaksaannya di Padepokan Seni Bagong Kussudiarja (PSBK), selama hari Senin sampai Kamis (21-24 Februari 2011). Peserta workshop ini adalah kawan-kawan jurnalis yang bekerja di Daerah Istimewa Yogyakarta.
[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Foto dari Bambang M.B.K."][/caption]
Berkat workshop tersebut, saya sejumlah kenalan baru. Ada 10 orang artis, yang bertugas sebagai fasilitator. Mereka adalah Fred, Aii, Zuli, Ank, Feri, Atut, Hafez, Ricky, Tita, Sigit, dan Anik. Mereka artis dengan keahlian yang beragam, tidak hanya seni pertunjukan. Lalu, seorang pengurus rumah tangga PSBK, yaitu Heri. Saya juga dapat kawan-kawan baru dari kalangan jurnalis.
Bukan diskusi tentang apa itu seni, atau apa itu kreatif, yang menarik bagi Saya. Tapi, games team building yang baru, dan kawan-kawan baru.
Dua hal baru itu saya dapat dari Workshop "Kreativitas Berbasis Seni" yang dihelat oleh Yayasan Bagong Kussudiarja. Pelaksaannya di Padepokan Seni Bagong Kussudiarja (PSBK), selama hari Senin sampai Kamis (21-24 Februari 2011). Peserta workshop ini adalah kawan-kawan jurnalis yang bekerja di Daerah Istimewa Yogyakarta.
[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Foto dari Bambang M.B.K."][/caption]
Berkat workshop tersebut, saya sejumlah kenalan baru. Ada 10 orang artis, yang bertugas sebagai fasilitator. Mereka adalah Fred, Aii, Zuli, Ank, Feri, Atut, Hafez, Ricky, Tita, Sigit, dan Anik. Mereka artis dengan keahlian yang beragam, tidak hanya seni pertunjukan. Lalu, seorang pengurus rumah tangga PSBK, yaitu Heri. Saya juga dapat kawan-kawan baru dari kalangan jurnalis.