Teori dasar peliputan jurnalistik adalah meliput secara berimbang. Setiap pihak yang berperan dalam suatu konflik wajib diberi ruang yang sama untuk bersuara. Jurnalis--yang bekerja dengan prosedur standar--pasti sadar, konflik mungkin ada, atau baru diketahui, ketika pihak lain diwawancarai. Pengalaman aku, yang hanya seujung kuku, menegaskan wawancara lebih dari satu sumber penting. Siapa tahu, justru ada konflik? Produk jurnalistik yang aku kerjakan, termuat dalam...
Aku ingin berbagi sedikit pengalaman jurnalistik yang hanya seujung kuku. Ihwal pentingnya prinsip meliput secara cermat, dan tetap waspada, pada satu kejadian. Sub judul "Waspada" merupakan bagian pertama. Harus diakui, terkadang aku alpa dengan prinsip-prinsip tersebut. Meski, mungkin--karena aku pun lupa--tidak sampai mencederai produk jurnalistik Saya. Setelah kejadian berikut, aku makin sadar dua hal prinsip tersebut penting. Semoga bermanfaat. Tercetak di halaman Jogjapolitan,...
Menyeberangi hilir Sungai OpakMinggu, 5 September 2010Saya tertarik memberitakan keluhan warga Pedukuhan Baros, Desa Tirtohargo, Kretek, Bantul: terjadi penambangan pasir pantai di bagian dalam hilir Sungai Opak sisi Selatan.Pukul 13.00, saya bertemu dengan warga setempat, di batas vegetasi tanaman bakau. Jaraknya dari tepi Utara hilir hanya tiga menit jalan kaki. Narasumber Saya adalah tokoh pemuda Baros, Dwi Ratmanto, dan Iswantoro.Tanaman yang punya fungsi...