Jembatan Rel Mati Pandeglang dan Stasiun Labuan, 2013
Faedah dari berbincang dengan pedagang kuliner di daerah yang baru pertama kali kita kunjungi tidak terduga. Dari pedagang Otak-otak di Pantai Anyer, Minggu pagi, 13 Januari 2013, aku dapat info, tentang adanya bekas stasiun Kereta Api di Labuan, Pandeglang.
Letaknya sekitar 50 menit perjalanan dengan angkutan umum mobil kecil. Kuputuskan segera berangkat. Kupikir menarik untuk didokumentasikan. Tiba di Pasar Labuan, aku sempat salah arah jalan kaki selama 15 menit. Sampai kemudian aku Gunakan Penduduk Sekitar (GPS).
Menemukan bekas stasiun di Labuan itu, aku lalu mulai memotret. Mendadak seorang anak muda menghampiri (berusia awal 20-an). Dia bilang pernah menyusuri rel mati dari stasiun itu semasa kecilnya. Lalu dia menawarkan jasa untuk mengantarku menyusuri dengan sepeda motornya.
Aku tanya berapa biayanya, karena dia seorang ojek. Dia jawab terserah. Belakangan, aku membayarnya.
Bagian yang paling menarik dari kegiatan dokumentasi pribadi seperti ini adalah karena aku berjalan tanpa sebelumnya mengumpulkan info yang cukup dari internet. Aku tak peduli jika memang sudah ada yang membuat dokumentasi serupa.
Faedah dari berbincang dengan pedagang kuliner di daerah yang baru pertama kali kita kunjungi tidak terduga. Dari pedagang Otak-otak di Pantai Anyer, Minggu pagi, 13 Januari 2013, aku dapat info, tentang adanya bekas stasiun Kereta Api di Labuan, Pandeglang.
Letaknya sekitar 50 menit perjalanan dengan angkutan umum mobil kecil. Kuputuskan segera berangkat. Kupikir menarik untuk didokumentasikan. Tiba di Pasar Labuan, aku sempat salah arah jalan kaki selama 15 menit. Sampai kemudian aku Gunakan Penduduk Sekitar (GPS).
Menemukan bekas stasiun di Labuan itu, aku lalu mulai memotret. Mendadak seorang anak muda menghampiri (berusia awal 20-an). Dia bilang pernah menyusuri rel mati dari stasiun itu semasa kecilnya. Lalu dia menawarkan jasa untuk mengantarku menyusuri dengan sepeda motornya.
Aku tanya berapa biayanya, karena dia seorang ojek. Dia jawab terserah. Belakangan, aku membayarnya.
Bagian yang paling menarik dari kegiatan dokumentasi pribadi seperti ini adalah karena aku berjalan tanpa sebelumnya mengumpulkan info yang cukup dari internet. Aku tak peduli jika memang sudah ada yang membuat dokumentasi serupa.