Kasmito Maharaja
“Krek, krek, krek” ... suara dari grinder tangan memenuhi ruangan seluas 30 meter persegi yang memajang berbagai peralatan coffee shop.
“Mau buat coffee shop?”, tanya lelaki berpakaian kasual yang sedang memutar grinder tersebut.
“Enggak Koh, buat sendiri aja”, kataku, yang sedang melihat-lihat pajangan.
Tiga menit kemudian.
“Ini cobain. Buat satu sama buat tiga sama saja (payahnya, mungkin?)”, katanya sembari meletakkan dua cangkir keramik kopi di meja.
Aku melongo.
“Krek, krek, krek” ... suara dari grinder tangan memenuhi ruangan seluas 30 meter persegi yang memajang berbagai peralatan coffee shop.
“Mau buat coffee shop?”, tanya lelaki berpakaian kasual yang sedang memutar grinder tersebut.
“Enggak Koh, buat sendiri aja”, kataku, yang sedang melihat-lihat pajangan.
Tiga menit kemudian.
“Ini cobain. Buat satu sama buat tiga sama saja (payahnya, mungkin?)”, katanya sembari meletakkan dua cangkir keramik kopi di meja.
Aku melongo.