Gardu tempat ngariung tentang babi hutan yang sakti di paling kiri gambar |
Itu petikan dari obrolan di tengah malam yang dingin, di gardu depan penginapannya, hari Sabtu pertama di bulan Mei kemarin. Peserta lain acara "ngariung" kami adalah kawan sekamarku, dan seorang supir yang tengah membawa dua wisatawan asing ke kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak tersebut.
Entah darimana awal mulanya, aku tidak tahu kenapa kami bisa tiba di obrolan tentang kesaktian babi hutan itu. Aku yang terakhir bergabung. Ketika aku baru gabung, mereka sudah berada di cerita babi hutan yang sakti itu, dan sepertinya bersiap ganti tema. Cuma aku yang memancing agar tetap bertahan di cerita babi hutan. Menarik, karena aku baru pertama kali dengar.