Menunggu Bus Wisata Keliling Ibukota Jakarta
Thursday, February 27, 2014![]() |
Bus Bertingkat Wisata Keliling Ibu Kota pada masa percobaan, tanpa penumpang. |
Lima menit, tak kunjung tampak bus tersebut. Aku bertanya pada seorang polisi muda yang berada di dalam ruang supir truk Polisi. Belum lihat, katanya setelah bertanya juga kepada kawan yang duduk di sebelahnya. "Saya lagi ngepam ini dari tadi belum lihat Pak," ucapnya ramah.
Aku berjalan ke arah jembatan penyeberangan shelter Bundaran HI. Ada dua pedagang kaki lima di situ. Seorang pedagang tahu gejrot dengan pikulan, dan pedagang minuman instan dengan sepeda yang mangkal. Keduanya bilang belum lihat.
Mereka di lokasi tersebut sejak setelah azan zuhur. Mereka sudah lihat kemarin-kemarin melintas. "Mungkin sorean lagi, kemarin-kemarin lihat setelah jam empatan," kata penjual minuman.
Kuputuskan menunggu sembari menikmati kopi susu instan panas di gelas plastik.
Bus tingkat wisata keliling ibukota Jakarta tak kunjung datang, lima menit minuman habis, kubeli tahu gejrot.
Kuhabiskan waktu bosan dengan cara berbincang dengan para pedagang itu. Cukup menyenangkan.
Mereka menyarankan, jika mau naik bus itu, dari halte yang di seberang. Karena, mereka pernah lihat bus itu menaikturunkan penumpangnya di sana, tidak di halte sisi kami sekarang. "Kalau di sebelah sini jalannya selalu di tengah, nggak di pinggir", kata penjual tahu gejrot.
10 menit sebelum pukul tiga, aku naiki tangga jembatan penyeberangan. Di tengah-tengah jembatan penyeberangan, aku berhenti, melihat-lihat di situ. Memandang ke arah Sarinah, arah datangnya bus.
Kutinggalkan bundaran kolam besar 15.10. Kupikir, takkan lewat lagi untuk hari ini. Menurut berita online, ada lima unit bus tersebut yang berangkat per 30 menit sekali. Jam operasionalnya mulai 09.00 hingga 15.00. Bundaran kolam besar adalah salah satu titik putar balik. Putar balik di sisi lain di Gedung Dewan Kesenian Jakarta, seberang Pasar Baru.
Kapan ada waktu luang, seperti untuk menuliskan ini, aku akan coba menunggu bus itu lagi.
5 comments
nggak lewat lewat karena ... nunggunya nggak bareng aku. hohohoho :p
ReplyDeletekapan ya bisa menginjakkan kaki di bumi Jakarta, jadi bisa ikut mencoba menunggu bus wisata keliling Jakarta :-)
ReplyDeleteBus bertingkat itu ya mas? Pengen nyoba juga nih saya kalau ke Djekartah kapan-kapan. BTW selamat menempuh hidup baru mas, maaf tak bisa datang ke sana :-)
ReplyDeletenext time kalau maen ke jakarta perlu nyoba busnya
ReplyDeletesemoga masih beroperasi :D
Referensi web yang membahas tempat tempat wisata
ReplyDeletedan kuliner yang terkait Explore Indonesia