Musik dangdut, yang menghibur di ASEAN Para Games
Agak telat menulis ini, baru teringat setelah menata koleksi foto ASEAN Para Games beberapa hari lalu.
Ceritanya, pada hari terakhir dari pertandingan ASEAN Para Games, Senin 19 Desember 2011, di Wisma Haji Donohudan, Boyolali.
Sekitar pukul sembilan malam lebih sedikit, sayup-sayup terdengar gema lagu dangdut "Alamat Palsu" yang dipopulerkan Ayu Ting Ting, saat saya berada di sebelah ruangan media center.
Awalnya, saya sangka sumber suara dari tape yang mungkin iseng diputar paralympian yang menginap di wisma tersebut. Sedetik kemudian, saya langsung ingat ada gelaran hiburan di Gedung Muzdalifah. Memang selalu ada hiburan setiap malam di gedung itu, sejak Senin minggu lalu.
Selekasnya saya ambil kamera dan memasang lampu kilatnya, karena yakin banyak yang ikut bergoyang. Saya pikir, paralympian yang bergoyang dangdut itu bisa jadi obyek foto yang menarik. Sebelumnya, saya sudah ke ruangan itu, perlu lampu kilat untuk membekukan gerakannya.
Sesampai di sana, sudah ada blogger perambah asrama, alias Dony Alfan Sutanto, yang asyik memotret. Syukurlah, saya tidak terlalu terlambat. Keasyikan itu masih berlangsung selama hampir satu jam kemudian.
[caption id="" align="alignnone" width="450" caption="Dony Alfan Sutanto, Blogger Perambah Asrama"][/caption]
Agak telat menulis ini, baru teringat setelah menata koleksi foto ASEAN Para Games beberapa hari lalu.
Ceritanya, pada hari terakhir dari pertandingan ASEAN Para Games, Senin 19 Desember 2011, di Wisma Haji Donohudan, Boyolali.
Sekitar pukul sembilan malam lebih sedikit, sayup-sayup terdengar gema lagu dangdut "Alamat Palsu" yang dipopulerkan Ayu Ting Ting, saat saya berada di sebelah ruangan media center.
Awalnya, saya sangka sumber suara dari tape yang mungkin iseng diputar paralympian yang menginap di wisma tersebut. Sedetik kemudian, saya langsung ingat ada gelaran hiburan di Gedung Muzdalifah. Memang selalu ada hiburan setiap malam di gedung itu, sejak Senin minggu lalu.
Selekasnya saya ambil kamera dan memasang lampu kilatnya, karena yakin banyak yang ikut bergoyang. Saya pikir, paralympian yang bergoyang dangdut itu bisa jadi obyek foto yang menarik. Sebelumnya, saya sudah ke ruangan itu, perlu lampu kilat untuk membekukan gerakannya.
Sesampai di sana, sudah ada blogger perambah asrama, alias Dony Alfan Sutanto, yang asyik memotret. Syukurlah, saya tidak terlalu terlambat. Keasyikan itu masih berlangsung selama hampir satu jam kemudian.
[caption id="" align="alignnone" width="450" caption="Dony Alfan Sutanto, Blogger Perambah Asrama"][/caption]