Tukang Cerita
Lima ribu rupiah yang mengubah Rahmat
Ini kisah tentang perubahan (positif) seorang lelaki Aceh, anak dari keluarga yang tergolong berada. Ayahnya pensiunan bankir, yang kini mengelola hotel di Medan.
Kisah begini, pada bagian sebelum dia berubah, tentu jauh dari bisa disamaratakan dengan remaja Aceh lainnya yang kuliah di Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Namun, kabar buruknya adalah saya kenal lebih dari satu orang Aceh yang perilakunya mirip.
[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Satu sisi uang kertas pecahan Rp5.000 tahun 2012"][/caption]
Ini kisah tentang perubahan (positif) seorang lelaki Aceh, anak dari keluarga yang tergolong berada. Ayahnya pensiunan bankir, yang kini mengelola hotel di Medan.
Kisah begini, pada bagian sebelum dia berubah, tentu jauh dari bisa disamaratakan dengan remaja Aceh lainnya yang kuliah di Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Namun, kabar buruknya adalah saya kenal lebih dari satu orang Aceh yang perilakunya mirip.
[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Satu sisi uang kertas pecahan Rp5.000 tahun 2012"][/caption]
(di kiri) Dwi Cahyono, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Jawa Timur, penggagas Festival Malang Kembali (Malang Tempo Dulu)
Komunitas Blogger Malang, alias Globber Ngalam, mengundang berbagai komunitas blogger lainnya untuk mengikuti rangkaian acara OBLONG MERAH MUDA, singkatan dari Obrolan Blogger Ngalam Mengenang Sejarah Memajukan Budaya. Globber Ngalam ingin mengajak blogger mempromosikan sejarah kota Malang.
[caption id="" align="alignnone" width="500"] www.triunt.com[/caption]