Nasi Rawon di Jakarta Selatan
Thursday, June 25, 2015Saung Riha Caru di Area Dapur Pejaten, Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan |
Kawan yang sama kemudian menunjukkan tempat nasi rawon yang lebih mendekati hakikat, masih di Yogyakarta. Barulah aku mulai menyukainya. Yang pertama aku coba itu cenderung tawar, nah yang lebih mendekati hakikat itu rupanya sesuai dengan seleraku, berbumbu.
Jadi seleraku sebenarnya cenderung pada makanan yang berbumbu. Nah, pada konteks nasi rawon aku melihat kesamaannya dengan salah satu masakan emak kesukaanku, yakni soto padang. Berbumbu dengan potongan daging sapi yang lembut, bawang goreng, dan tauge. Jelas, perbedaannya adalah warna soto yang kuning kehijauan (atau sebaliknya?), sementara rawon ya hitam warnanya.
Perkara sotonya mau dipisah mangkuk atau dicampur itu cukuplah mereka yang masih melajang saja yang mempersoalkan hal remeh temeh demikian.
Saung Riha Caru di Area Dapur Pejaten, Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan |
Riha Caru nama warungnya, berarti Dapur Enak, berasal dari bahasa Dompu - Sumbawa, daerah asal manusia kesayangannya.
Kesempatan libur Hari Minggu kemarin kugunakan untuk mencobanya. Rasanya enak, puas, sesuai ekspektasi (atau ingatanku) terhadap nasi rawon yang hakiki menurut kawanku yang asal Jawa Timur itu.
Saung Riha Caru di Area Dapur Pejaten, Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan |
2 comments
sudah lama ga ditraktir sama mas heru..
ReplyDeleteentah kapan waktu terakhir ditraktir
Lupa dulu pernah ditraktir di mana sama mas karno
Delete