Rencana belajar multimedia

Friday, April 22, 2011

Tahun ini saya bertekad bisa buat video multimedia.

Rencananya, mulai pekan depan saya belajar pada seorang bekas videografer televisi berita di ibu kota. Dia sedang kuliah paska sarjana di UGM. Pada perjumpaan akhir Maret silam, dia sudah mengiyakan untuk bantu.

Untuk mendukung proses belajar ini, saya beli satu kamera Fujifilm FinePix HS10, dengan harga Rp3.550.000 di toko Ray Digital, Karangmalang, Caturtunggal, Depok, Sleman, Jumat (15/4/2011) lalu. Saya pilih dengan pertimbangan ada fitur video HD, zoom manual, dan menggunakan batere modal AA yang mudah dicari.

Rekaman panjang pertama dan kamera itu, dan mungkin akan jadi bahan mentah pertama untuk saya utak-atik, adalah dari acara Kelas Foto Jurnalistik II, yang diselenggarakan oleh AJI Yogyakarta, di Jalan Sisingamangaraja 74, Brontokusuman, Mergangsan,  Yogyakarta, Selasa (19/4/2011). Pematerinya, Charlie Saceda (32), dari Pecojon Philipina.





Ukuran file rekaman itu sebesar 5GB. Saya gunakan dua keping sd Card, 4GB dan 1GB. Kamera on-off delapan kali, sehingga saya dapat 9 file. Dua kali karena harus mengganti SD card yang penuh, dua kali karena dipakai untuk mengambil foto, satu kali karena harus ganti batere yang habis, dan sisanya karena dimatikan sementara saat menggeser posisi kamera di tripod.

Ada empat subjek yang jadi subjek sorotan kamera, Charlie (kadang bersama Aditya, sang penerjemah), Hasbi (Journalist Freelance dari Aceh), layar powerpoint, dan Ledrolen (Pecojon Philipina). Saya rekam dalam mode movie normal, dan movie quality HD
(1280).

Dari review singkat, ternyata ada beberapa gambar yang putus-putus. Kemungkinan karena kecepatan rekam SD card yang saya gunakan kurang mendukung. Saat beli kamera itu, pihak toko sudah menyarankan untuk beli juga sebuah SD card sebesar 16GB dengan kecepatan rekam kelas 8. Nah, harganya itu yang saya nggak kuat, hampir Rp400.000.
Menurut pihak toko, memang perlu SD card kecepatan tinggi untuk merekam dengan mode HD. Sayang, pada SD card yang saya pakai,merek Toshiba (1GB), dan V-Gen (4GB), tidak tertulis kecepatannya di kelas berapa.

Rencananya, saya buat video multimedia dari kelas tersebut dengan menggabungkan video, foto, materi dari powerpoint, dan rekaman suara. Saya butuh foto, rekaman suara, dan materi powerpoint karena tidak semuanya bisa terekam oleh video.

Ada bagian saat Charlie menerangkan materi yang ada pada layar, saya tidak memindahkan fokus ke arah layar, karena cemas dengan goyangan kamera. Terbukti, saat saya coba geser arah kamera, yang terpasang di tripod (saya pakai ballhead) dalam kondisi tetap merekam, goncangannya seperti sedang gempa.

Saya juga butuh pakai foto dan video, karena saat Ledrolen bicara, kamera tidak bisa diarahkan menyorotnya. Posisi Ledrolen saat itu tidak di tengah-tengah seperti Charlie, namun di antara peserta.

Untuk Hasbi, kamera bisa menyorotnya. Tapi sayang, saat dia belum usai bicara, memory card full, hahaha...

Merekam acara itu, dan mengemasnya jadi video multimedia murni inisiatif pribadi. Semoga hasilnya nanti bisa sedikit membantu dokumentasi, dan proses belajar orang lain yang tidak hadir. Rencananya, akan saya kemas dalam beberapa bagian, topik per topik.

Untuk rekaman suara dan foto saya bisa minta dari pihak panitia. Nah, yang harus saya pastikan ini adalah kepastian waktu dari calon guru ini. Adakah orang lain yang sudi mengajari?

You Might Also Like

0 comments