Membaca The Black Swan

Friday, December 07, 2012

Aku menyerah setelah membaca The Black Swan karya Nassim Nicholas Taleb yang dialihbahasakan oleh Alex Tri Kantjono Widodo, 1/5 bagian. Aku tak paham.

Awalnya aku tertarik, karena mengingatkan pada pelajaran lama dari David Hume dan Karl Popper. Buku itu kubeli akhir 2009, dan aku tak pernah coba baca lagi setelah menyerah dalam tahun yang sama.

23 November 2012, akun twitter @nevnephi membuat serial twit tentang apa yang dia pahami dari buku itu. Tentu, tak bisa menyingkat buku setebal 400-an halaman dalam 61 twitnya.

Aku menyimak. Twitnya cukup berfaedah bagiku. Setidaknya, gara-gara twitnya aku jadi tertarik untuk baca lagi buku itu.

Kulit muka The Black Swan. Foto: Tukang Pos

Berikut ini adalah serial twit The Black Swan via @nevnephi. Semoga berfaedah bagi kalian juga.

1.The Black Swan karya Nassim Nicholas Taleb,bukan menceritakan tentang dongeng Angsa Putih yang di kutuk menjadi Angsa Hitam #ShareABook
2. Kalian bisa googling tentang Teori Black Swan ini, tetapi membaca buku Taleb lebih asik. Ini bukan Novel, ini sebuah teori #ShareABook
3. Buku yg tak bisa kau selesaikan dg cepat walau bahasanya sangat asik termasuk mudah dicerna,tp harus hati2 dalam mencernanya #ShareABook
3.Saya akan coba menyampaikan dalam bahasa saya dan sebagian juga saya ambil dari buku The Black Swan #ShareABook
4. Penulis terinspirasi akan penemuan Angsa Hitam pd Tahun 1697 Di Negara Australia Bagian Barat dan menjadikannya sebuah teori #ShareABook
5. Melihat angsa putih bkn sebuah penegasan bahwa angsa hitam itu tidak ada.Taleb adalah Pialang Saham & pengajar probabilitas #ShareABook
6.Teori Black Swan adalah tentang kemungkinan2, tentang sesuatu yang “Acak” yang seketika bisa terjadi dan berimplikasi besar #ShareABook
7. Black Swan adalah teori tentang suatu ke’acak’an yg mungkin&bisa terjadi dlm banyak hal dimana org tdk memprediksi sebelumnya #ShareABook
8.Penemuan angsa hitam yg tak diperkirakan sblmnya menunjukkan betapa sgt terbatasnya pembelajaran kita dr pengamatan/pengalaman #ShareABook
9.Menurut hemat saya, Buku The Black Swan ini akan dapat mengubah cara pandang kita dalam melihat sesuatu #ShareABook
10. Karena dijelaskan oleh Taleb, bahwa banyak dari kita mengabaikan sumber2 ketidakpastian di luar rencana (Tunneling) #ShareABook
11. Kita cenderung belajar sesuatu yang pasti bukan yang umum, yang nyata bukan yang abstrak #ShareABook
12. Komputer, Internet, Tsunami, adalah contoh Black Swan. Tetapi Taleb juga mememberikan kemungkinan ttg Black Swan kecil #ShareABook
13. Sesuatu bersifat Black Swan akan membuat terhenyak orang, contoh kecil saat kita memberi tips Rp 100 ribu kpd tukang becak #ShareABook
14. Taleb memisahkan lingkungan menjadi 2 : Extremistan (Lingk tersembunyi/tak diperkirakan) dan Mediocristan (Lingk tenang) #ShareABook
15. Extremistan merupakan pemicu tjdnya Black Swan sedangkan Mediocristan a/ lingk sebaliknya (tenang,tenteram tanpa gejolak) #ShareABook
16. Menurut Taleb manusia cenderung arogan dalam hal yg menurut mereka telah mereka ketahui yang akan memicu Arogansi Epistemik #ShareABook
17. Mereka yang tinggal dalam lingkungan Mediocristan, ketika peristiwa2 besar yang langka terjadi, masih ada 'peremehan' disana #ShareABook
18. Arogansi Epistemik adalah kebanggaan atau rasa percaya diri berlebih-lebihan terkait dg batas2 pengetahuan kita #ShareABook
19. Pengetahuan kita memang tumbuh, ttp krn peningkatan rasa percaya diri yg lebih besar, ia justru akan menjadi ancaman #ShareABook
20. Yang membuat peningkatan pengetahuan kita scr bersamaan meningkatkan kerancuan,kebodohan dan kebanggaan diri berlebihan #ShareABook
21. Manusia mempunyai kecenderungan bawaan utk berpikir bahwa mereka tahu lebih banyak drpd sesungguhnya yg mrk tahu #ShareABook
22. Arogansi Epistemik berkaitan dg Belief Perseverance (Keengganan mengubah kepercayaan/ kecenderungan utk tdk mgubah pandangan #ShareABook
23. contohnya:makin rinci pengetahuan yg didpt seseorg dr realitas empirik, mkn byk derau (noise) dan kesalahan yg akan terlihat #ShareABook
24. Fakta : Mendengar berita di Radio/TV setiap jam jauh lebih buruk bagi kita drpd membaca sebuah majalah berita mingguan #ShareABook
25. Kenapa? Krn selang waktu yg lebih panjang memungkinkan informasi yang terfilter sedikit. Cth,saat ini Media byk 'meracuni' #ShareABook
26. Peracunan oleh pengetahuan/informasi ini akan tampil dalam investigasi kita terhadap orang2 yg disebut "Pakar" #ShareABook
27. Cth : Paul Meehl & Robyn Dawes a/ para pembenci "Pakar" dan menurut mrk, Pakar a/ sesuatu yg paling dekat dg tipu muslihat #ShareABook
28. Dan menurut Paul Meehl & Robyn Dawes ini (dlm buku Taleb), intuisi Pakar sering mjd penghalang yang membutakan #ShareABook
29. Saat informasi mrk benar, para "pakar" akan menghubungkannya dg kedalaman pengetahuan dan keahlian mrk #ShareABook
30. Tetapi saat informasi mrk salah,ada situasi yg hrs disalahkan,krn situasi itu tdk biasa dan mrk tdk mengakui kalo mrk salah #ShareABook
31. Mereka, para "pakar" sulit menerima kenyataan bahwa pemahaman mrk kurang 'sedikit' :) :) ---> Mrk tdk melihat Black Swan #ShareABook
32. Manusia adalah korban asimetri dalam persepsi terhadap peristiwa2 'Acak' . Kita mengaitkan sukses kita dg ketrampilan kita #ShareABook
33. Dan menusia mengaitkan kegagalan dg kejadian2 di luar kendali,merasa berperan dlm hal2 baik ttp tdk bertggjwb dlm hal2 buruk #ShareABook
34. Inilah yg menurut Taleb manusia merasa berpikir lebih baik drpd org lain dan apapun yg mrk buat dalam hidupnya #ShareABook
35. Disinilah tunneling itu berada,pengabaian sumber2 ketidakpastian. Makin rutin sebuah tugas, makin mudah manusia meramal #ShareABook
36. Namun kata Taleb, harus diingat bahwa : selalu ada sesuatu yg tidak rutin dalam lingkungan modern kita #ShareABook
37. Bahkan ketika Black Swan itu tidak ada, mengabaikannya adalah sebuah kesalahan #ShareABook
38. Mnrt Taleb:Triplet of Capacity (3 hal yg serba kabur) a/ ilusi pemahaman (setiap org mengira tahu yg tengah terjadi didunia) #ShareABook
39. Distorsi retrospektif (kita menilai masalah hanya sesudah fakta tersedia, sejarah lebih jelas drpd realita empirik) #ShareABook
40. Dan Valuasi berlebihan thd informasi faktual = setiap orang menjadi spt Plato :) yaitu org yg berwenang,org yg terpelajar #ShareABook
41. Distorsi retrospektif berkaitan dg memori kita yg terbatas berarti cenderung mengingat data yg berkaitan dg fakta #ShareABook
42. Black Swan merupakan suatu peristiwa 'acak' yg mempengaruhi keteraturan (ingat lingk Extremistan dan Mediocristan) #ShareABook
43. Bgm kita dpt mengetahui masa mendatang dr pengetahuan ttg masa lalu atau kita menggbrkan sifat2 sesuatu yg tdk kita ketahui #ShareABook
44. Menurut hemat saya, Taleb jg mlht pengalaman masa lalu,kalo di Jawa ada 'ilmu Titen' = niteni = mengingat hal2 yg pernah tjd #ShareABook
45. Misal perilaku alam mjd kejadian berulang misal paceklik akan datang dg ditunjukkan rasi bintang ttt #ShareABook
46. Tetapi kmd 'ilmu titen' ini tdk sama lagi krn terjadi suatu peristiwa besar yg tdk berdasar pada masa lampau,mjd tdk relevan #ShareABook
47. Peristiwa besar itulah Black Swan, tjd perubahan besar,mengejutkan yg sama sekali tdk disiapkan #ShareABook
48. Mlht serangkaian fakta pendukung tdk hrs dianggap sbg bukti,membgn sebuah aturan umum berdsrk fakta2 teramati bs menyesatkan #ShareABook
49. Ini berkebalikan dg Kearifan konvensional (menurut Taleb) dimana pengetahuan kita tdk bertambah krn serangkaian pengamatan #ShareABook
50. Ini disebut confirmatory observation dan akan memicu skeptisisme, dan menurut Taleb, skeptisisme itu diperlukan utk hal2 ttt #ShareABook
51. Tidak hrs mjd org skeptik yg sempurna ttp setengah skeptik sudah cukup, itulah kenapa saat ke dokter kita cr second opinion #ShareABook
52. Taleb: Manusia itu harus berdamai dg Black Swan, berada pd link extremistan, menuju mediocristan dan kembali ke extremistan #ShareABook
53. Menurut hemat saya, Taleb berpola menyeimbangkan, separo dia skeptik separo tidak, menyeimbangkan hidup (lihat bab penutup) #ShareABook
54. Kita sedang meluncur menuju situasi tidak teratur, ttp ketidakteraturan itu menurut Taleb tidak harus buruk #ShareABook
55. Walaupun masy umum menganut kepercayaan : 'lebih itu baik' ,Taleb : TIDAK,lebih itu kadang2 memang baik, tetapi tidak selalu #ShareABook
56. Dan manusia dalam masyarakat umum cenderung hidup dalam prinsip satu orang satu suara :) #ShareABook
57. Berdamai dg Black Swan adalah dengan cara To Be Balance = kita harus mampu mengendalikan hidup kita #ShareABook
58. Teori Black Swan ini sebenarnya aplikatif, Taleb menempatkannya sebagai bagian dari teori probabilitas atas kejadian2 langka #ShareABook
59. Kalau baca bukunya The Black Swan karya Nassim Nicholas Thaleb ini, harus bisa mencerna dg baik, dlm menyimpulkan Black Swan #ShareABook
60. Intinya : hidup balance..dan jangan takut mjd org aneh.. :) selesai sudah #ShareABook The Black Swan, semoga bermanfaat *ngelap kringet
Itu sebab poin ke "3." muncul dua kali

You Might Also Like

5 comments

  1. nama yg sama untuk film beberapa tahun lalu..
    yg menceritakan seorang penari balet..apakah ada kaitannya..
    maf blom pernah baca :3

    ReplyDelete
  2. Pertanyaan Soekarno itu akibat tak baca isi posting itu secara lengkap

    ReplyDelete
  3. cc: @soekarno seng ga moco posting secara lengkap #doh

    ReplyDelete
  4. Kejadiannya sama persis dengan saya ketika mencoba baca buku itu. Walau familiar dengan penjelasan yang diutarakan penulis aslinya, menurut saya masalah utama adalah pada terjemahan. Banyak bagian yang saya rasakan canggung (ga enak diterima) ketika membaca buku tersebut. BUku tersebut best seller di NY, begitupun juga buku2 setelahnya. Tapi kenapa hanya 1 seri buku Black Swan saja yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, jawabannya karena tidak laku. Sekali lagi tidak laku karena tidak cukup menarik untuk diikuti setelah diterjemahkan. Saya coba liat latarbelakang pengalih bahasa, ternyata sama sekali tidak memiliki latar belakang pialang, matematik, atau advance economic. Ya gimana kalo gt.. sudah hampir 4 tahun buku itu saya miliki dan tak pernah selesai dibaca. :)

    ReplyDelete