Profil Ustad Wijayanto: Menolak Jogja dan televisi

Wednesday, January 11, 2012

Bagian ke empat dari empat tulisan (terakhir)

Empat tahun terakhir ini, Wijayanto relatif banyak menolak untuk mengisi pengajian di Jogja. Dia punya dua alasan. Pertama, karena ada orang yang namanya mirip, yakni Iip Wijayanto. Adapun, Iip 10 tahun lebih muda, dan pernah jadi mahasiswa-nya. Dia mengaku tidak mau ikut-ikutan sensasional. Selain itu, dia tidak punya taklim rutin di Jogja. “Karena saya pikir Jogja sudah terlalu banyak deh,” katanya.

[caption id="" align="alignnone" width="400"] Ustad Wijayanto bersama keluarga (Foto Istimewa)[/caption]

Sebelumnya, di Jogja, Wijayanto punya segmen yang berbeda, yakni pendengar yang relatif bisa diajak mikir. Menurut dia, sudah tipologinya, masyarakat Jogja itu relatif berilmu. “Sehingga kalau pengajian harus ada logikanya, saya banyak memberi contoh dan logika. Agama tidak harus yesman, diamini saja, latar belakangnya apa, dan ada contoh-contohnya, sehingga relatif mudah dipahami,” jelas dia.

Kegiatan Wijayanto paling banyak di bidang Training, Teaching, dan  Shooting, (TTS). Training memberikan sumber pemasukan ekonomi terbesar. Dia trainer untuk lebih lebih dari 10 lembaga training nasional, di Jakarta, Bogor, dan Jogja. Materi trainingnya berkisar mengenai pengembangan kepribadian, manajemen stress, dan post power sindrom, di berbagai perusahaan besar, seperti Sampoerna, berbagai Bank, perusahaan penambangan, dan lain-lain. “Memang rejeki saya banyak dari trainer,” kata dia.

Teaching, pokoknya sebagai dosen di UGM, dengan sampingan di hampir semua Universitas swasta besar di Jogja. Sudah berkali-kali Wijayanto terpilih jadi dosen teladan pilihan mahasiswa. Sementara yang di luar Jogja, ada di kelas Magister Manajemen UGM di Jakarta dan Surabaya.

Bagi Wijayanto, seandainya ada yang ribut selama dia mengajar, itu berarti akibat kebodohan dirinya sendiri. Maka, dia akan belajar sungguh-sungguh untuk dapat menguasai forumnya.

Shooting, Wijayanto punya kontrak di tiga TV swasta nasional. Namun, Wijayanto tidak mau terikat kontrak-kontra ekslusif. Dia contohkan, langsung berhenti ketika pada episode ke 3, acara Opera Van Java yang seharusnya 15 episode. Wijayanto beralasan tidak suka dengan peran selain sebagai Ustad. “Saya tidak mau didikte oleh TV. Dan, saya nggak mau per tayang, saya tidak sesiap beliau-beliau,” ucapnya, tanpa menjelaskan siapa yang disebut dengan beliau.

Wijayanto sudah menolak banyak tawaran TV, karena cemas jika nanti tidak bisa merasa nyaman lagi di ruang publik. “Supaya saya tidak tercabut dari masyarakat. Saya tidak punya kelas tersendiri. Sudah bikin tidak nyaman, kalau belanja orang bilang, borong Pak...,” katanya.

---

Biodata Ustad Wijayanto
Tempat, tanggal lahir: Solo, 27 Desember 1968
Tinggi, berat badan: 165 cm, 72 kg
Alamat rumah: Pesantren Bina Anak Sholeh, Jalan Wirosaban Barat Nomor 5, Umbulharjo, Yogyakarta

Pekerjaan tetap: Dosen Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada
Pengasuh utama Pesantren Bina Anak Sholeh
Konsentrasi: Etika Bisnis, dan Peradaban Islam

Pendidikan: Master Sosiologi, Universitas Islam Internasional Islamabad, 1997
Sarjana Ilmu Antropologi Universitas Gadjah Mada, 1992
Sarjana Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga, 1992
SD sampai SMA di Solo
Semasa SD belajar juga di Majelis Tafsir Diniyah
Semasa SMP sampai SMA belajar juga di Pondok Pesantren Al Islam

Menikah tahun 1997
Istri: Ulaya Ahdiani, 25 Februari 1973
Anak
I Dzikrina Iffa Yohanida, 6 Oktober 2001
II Muhammad Nufail Naisaburi, 8 Desember 2001
III Muhammad Naja El-Ghifari, 11 Juli 2006

You Might Also Like

34 comments

  1. hmm..saya belum mengenal sosok orang ini..
    tapi saya lebih mengenal orang yang nulis di blog ini.. tsaaaaaaaaah...

    ReplyDelete
  2. hmm..saya belum mengenal sosok orang ini..
    tapi saya lebih mengenal orang yang nulis di blog ini.. tsaaaaaaaaah…

    ReplyDelete
  3. Belum begitu kenal ini dengan sosok ustad satu ini
    salam kenal, yang jelas maju terus sebarkan kebaikan dan jangan terlalu fanatik. sebarkan cinta kasih islam :)

    ReplyDelete
  4. Saya selalu suka gayanya... enak di dengar dan berfikir yang cerdas... sayang saya jarang melihat tipi... apakah beliau sudah mengeluarkan AUDIO BOOKS nya? atau apalah?

    Ada CP yang bisa di #kode?

    ReplyDelete
  5. Bisakah sy berhubungan langsung dgn ustad wijayanto?
    Sy seorang HRD di sebuah retail busana muslim di yogyakarta.
    Kantor sy sering mengadakan pengajian maupun training internal, sapa tau bisa mengundang beliau.

    ReplyDelete
  6. Bisa. Datang saja langsung ke rumahnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ane dr tangerang mas. Herul boleh tau alamat terbaru ustd.Wijayanto ga,,, blz yahh

      Delete
  7. memang beliau inspiratif..
    dulu on-air di radio di jogja seneng menyimak.. skrg msh gak ya? mana tau msh bsa streaming.. krn udah lama kutinggalkan Yogya+ku..

    ReplyDelete
  8. Kalo siaran di radio sepertinya tidak lagi mas. saya belum tahu lagi.
    Salam.

    ReplyDelete
  9. Aq dah liat beliau wkt jd bintang tamu di salah satu stasiun tv, cara ngomongnya enak bget, pokoknya asik abeeess..

    ReplyDelete
  10. Lebih asyik lagi menyimaknya secara langsung :)

    ReplyDelete
  11. acara SASISOMA radio Geronimo yang tak terlupakn, Jogja 1997-2000 ... thank u pak ustadz

    ReplyDelete
  12. Trims atas info profil beliau, lama memang saya ingin mengenal profil beliau. Dalam pikiran saya beliau sosok yang cerdas dan simple dalam bertutur n segar.

    ReplyDelete
  13. Terima kasih kembali. Senang bisa bermanfaat.

    ReplyDelete
  14. Wahaha, penggemarnya jaman di radio juga rupanya. Ketahuan umurnya deh :D

    ReplyDelete
  15. terimakasih ustadz untuk ceramahnya.
    mudah untuk dimengerti.

    ReplyDelete
  16. ustadz paling bersahaja ....
    Namun sayang ,saya hanya bisa sesekali melihat itupun sofatnya kebetulan ....

    ReplyDelete
  17. How smart this ustads!
    i like your way in giving speech.

    ReplyDelete
  18. bangga pernah jadi mahasiswanya, dosen favorit............:)

    ReplyDelete
  19. Alhamdulillah, kemarin tgl 9 saya Pulang ke makassar dari Jogja dan berkesempatan 1 pesawat dgn beliau, dan sy pun memberanikan diri duduk disampingnya kebetulan beliau duduk sendiri, dan dari SEJAM bersama beliau saya mendapatkan 5 langkah tuk menjadi Umat Golongan Muhammad yakni
    1. Faktor Lingkungan
    2. Faktor Teman
    3. Faktor Walijah (guru spiritual) ataupun klub spiritual
    4. Faktor Pengkondisian
    5. Faktor Doa

    Alhamdulillah, setelah berbincang bersama beliau pas turun dari pesawat tepatnya di Surabaya langsung dapat rejeki dari Allah mantap

    Bravo buat Ustadz Wijayanto

    Ismail Burhan (www.bravomakassar.com dan www.vo2watermks.com)

    ReplyDelete
  20. Istimewa, baru menyimak beliau selama satu jam saja sudah langsung mendapat rejeki dari Allah setelahnya.
    Alhamdulillah yah

    ReplyDelete
  21. Ass....
    Kalo mengundang ustadz Wijayanto, tarifnya berapa ya?
    mohon informasinya ya...
    makasih
    wass.....

    ReplyDelete
  22. Maaf, tidak ada referensi untuk tarif itu.
    Saya juga tidak paham apa yg Arief maksud dgn "Ass" dan "Wass"

    ReplyDelete
  23. Dimas Haryo PamungkasJanuary 7, 2013 at 9:38 AM

    Saya mau kontak Ust Wijayanto. Apakah ada yg bisa kasih nomor referensi beliau?

    Salam,
    Dimas

    ReplyDelete
  24. Nomor referensi itu seperti apa yah?

    ReplyDelete
  25. Assalamu'alaikum
    Mas Heru, Sampeyan tau no HP Ustadz Wijayanto ?
    Kalo tau tolong diinfo ke saya, lewat email juga boleh ..
    Terima kasih sebelumnya

    Wassalam

    ReplyDelete
  26. Ridho, aku nggak tau nomor hpnya.

    ReplyDelete
  27. Pak Wijayanto itu setahuku kalau baca al-qur'an makhrajnya kok kurang bagus kenapa ya ? Apa mungkin telingaku yg ga' bnr ? saya sendiri prnh nonton di slh 1 TV..mgkn mnurut teman2 yg lain makhrajnya bagus..berarti sy yg su'udhon mgkn ya???? Heheheheeee

    ReplyDelete
  28. Assalamualaikum.......

    Saya suka ceramahnya beliau enak di dengar dan mudah sekali di mengerti , jadi termotivasi sayang jarang siaran di televisi , bagaimana cara mengikuti pengajian beliau ya ,,,,,,

    Wasalam,
    Ilham Pordjo

    ReplyDelete
  29. bisa diundang unuk ceramah i Surabaya gak ya?

    ReplyDelete
  30. Satu2nya Ustadz yang saya sukai, jawaban2 atas pertanyaan dengan reaksi cepat, tepat dan tak kalah pentingnya cukup juga unsur humornya, pokoknya....... "Ustadz Cerdas"

    ReplyDelete
  31. ƘǻƖº liat pak wijayanto, jadi inget pas kuliah,,,ngajarnya sejarah kebudayaan islam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, beruntung banget Neng, dapat kesempatan diajar materi yang menarik oleh manusia yang menarik.
      Salam

      Delete