Hati-hati parkir di Stadion Sultan Agung Bantul

Monday, April 09, 2012

Hati-hati parkir di Stadion Sultan Agung Bantul

Untuk pertama kali saya masuk ke lingkungan komplek Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu 4 April 2012. Saat itu untuk melihat, juga pertama kali, kompetisi pacuan kuda Bupati Bantul Cup ke 2. Tiba pukul 14.00, saya cuma bisa lihat mulai race ke 15, sampai yang terakhir, race ke 18, karena pacuan dimulai sejak pagi.

Penonton ramai, memadati sisi luar lintasan sepanjang bagian Timur. Ada juga penonton di sisi dalam lintasan. Arah pacuan kuda mengikuti jarum jam. Bagian penonton yang bertempat duduk, dan bertenda, kapasitasnya hanya sekitar 1000 kursi, sepertinya khusus untuk undangan, juga penuh.

Tidak ada tiket masuk untuk pengunjung pacuan tersebut, hanya untuk kendaraan yang dikenakan tarif. Saya bayar Rp2.000 untuk sepeda motor. Namun, saya kecewa dengan pelayanan yang saya dapat dari jumlah uang tersebut.

Pertama, cukup jelas tertulis dalam karcis tersebut "BARANG HILANG BUKAN TANGGUNG JAWAB KAMI", dengan semacam stempel dari PAGUYUBAN PARKIR STADION SULTAN AGUNG BANTUL (PASSABA). Maka, petugas parkir Stadion Sultan Agung Bantul tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan kendaraan itu. Tak ada guna mempertanyakan kendaraan Anda ke petugas jika hilang.
Kedua, petugas parkir hanya berada di pintu masuk, untuk memungut bayaran tiket. Tidak ada petugas yang berada di dalam lingkungan stadion untuk mengatur parkir kendaraan. Kendaraan pengunjung diparkir sangat liar, berada di berbagai sudut stadion. Lalu lintas menjadi tidak teratur, sehingga saling silang, tidak nyaman bagi pejalan kaki.

Ketiga, tidak ada petugas yang mengawasi langsung kendaraan di tempat parkir, ini sangat rawan pencurian. Pencuri bisa saja membawa kendaraan curian ke luar stadion tanpa lewat pintu utama.

Keempat, kualitas tempat parkirnya. Rupanya tidak ada tempat parkir khusus. Saya parkir mepet dengan stadion. Itu pun beralaskan tanah yang becek, dan tanpa atap. Bandingkan dengan tempat parkir serupa di Jogja, dengan tarif serupa, fasilitas tempat parkirnya sudah dengan atap, dan ubin, atau alas keras lainnya, aman jika hujan.

[caption id="attachment_463" align="alignnone" width="500" caption="Karcis Parkir Stadion Sultan Agung Bantul 2012"][/caption]

Selain di dalam lingkungan stadion, ada juga tempat pelayanan parkir di luar, sepanjang jalan di depan stadion. Menurut saya, seandainya dengan tarif yang sama, lebih baik parkir di sana. Karena dengan luas lahan parkir yang sempit, petugasnya dapat melihat langsung keluar-masuk kendaraan yang di parkir, dan ditata. Lebih ada rasa aman. Untuk keluar juga lebih cepat, karena letaknya di tepi jalan, tidak harus menempuh tanah lingkungan stadion yang kadang becek.

You Might Also Like

9 comments

  1. idem mas, pengalaman yg terjadi juga saya alami... :D

    ReplyDelete
  2. belum pernah ;parkir disana..
    mesti parkir liar kuwi kak

    ReplyDelete
  3. Pengen enaknya saja tanpa melihat kewajibannya nih mas

    ReplyDelete
  4. Wah, kakak senior tentu saja selalu mengalami lebih dulu :D

    ReplyDelete
  5. Parkire resmi, mung ra gelem tanggung jawab wae

    ReplyDelete
  6. Yeah, kurang bertanggung jawab

    ReplyDelete
  7. bonbon cah bon bonApril 12, 2012 at 2:53 PM

    aman kq pastinya parkir liar itu ..gak kalah sama parkir resmi =)

    ReplyDelete
  8. kalau begitu, sebetulnya bayar uang parkir buat apa ya?

    ReplyDelete
  9. ya udah mas, parkir di Jogja aja trus naik bis ke bantul..gt aja kok repotttt

    ReplyDelete