Kompetisi Aplikasi Android Indonesia Pertama

Sunday, June 30, 2013

Kompetisi Aplikasi Android Indonesia Pertama

Dua kali lapangan basket luas Atrium Cilandak Town Square dipadati para pecinta sistem operasi Android. Sore itu, Sabtu 29 Juni 2013, tengah berlangsung ajang penyerahan hadiah juara ajang Djarum Black Apps Competition, atau dengan tagar #BAC2013. Disertai juga dengan pameran dari produk-produk Djarum Black, permainan, diskusi, dan diakhiri dengan pertunjukkan musik.

Para juara Djarum Black Apps Competition adalah TUT WURI (ide dari Maximillian Audrey), EMBA (Yonas Rahendanu), BLOODMOB (Sandy Colondam), KUDA LUMPING (Apris Sugianto Sudrajat), dan juara favorit (yang terpilih dari hasil voting) yaitu SILAT ACADEMY. Semua Apps itu sudah bisa kita unduh di Google Play, kecuali Silat Academy. Apps tersebut diunggah oleh developernya, yaitu Nc0de. Masing-masing pemenang diganjar Rp 25 juta.

[caption id="" align="alignnone" width="614"] Para juara Djarum Black Apps Competition berfoto bersama Brand Manager Djarum Black, Raymond Portier, di Cilandak Town Square, Sabtu (29 Juni 2013).[/caption]

Aplikasi pemenang tersebut adalah hasil dari pilihan para juri yaitu Andrew Darwis (Founder & Chief Technical Officer Kaskus Networks), Budiono Darsono (Co-Founder & Editor-In Chief Detik.Com), Raditya Dika (Penulis), Selina Limman (Founder & CEO Urbanesia) dan Rene L. Pattiradjawane (Wartawan IT Senior).

Ajang #BAC2013 adalah sebuah model kompetisi ide inovasi aplikasi untuk Android, yang baru pertama kali diadakan di Indonesia, dan diselenggarakan oleh sebuah perusahaan produk dalam negeri. Sebagai pionir, Djarum Black mengawali model kompetisi tersebut dengan serius.

Keseriusan Djarum Black tersebut tampak sejak awal kompetisi, sampai kemeriahan di ajang penyerahan hadiahnya. Pengumuman untuk pendaftaran dimulai secara online yang terbuka, ajang penjurian yang bertahap, ketat, dan menyediakan ruang kepada publik untuk terlibat dengan cara turut memilih, alias voting, ide Apps terbaik.

[caption id="" align="alignnone" width="614"] Mengunduh aplikasi permainan Kuda Lumping, karya Apris Sugianto Sudrajat di perangkat tablet 7".[/caption]

Djarum Black memberi panduan berupa arahan kategori aplikasi, yakni edutainment atau entertainment, social network, games dan productivity. Mekanisme pendaftaran dilakukan secara online yang bertujuan untuk mempermudah proses pengecekan dan pengumpulan data peserta. Para peserta cukup melengkapi formulir pendaftaran di website www.blackXperience.com/bac lengkap dengan konsep kerja yang diminta serta melengkapi kelengkapan data personal peserta yang valid.

Dari 1.149 ide mobile apps yang masuk, tim Djarum Black telah terseleksi 50 ide. Sebelas dari 50 entries tersebut berhasil lolos dalam penjurian oleh tim dewan juri pada 20 Februari 2013. Finalis kemudian maju ke tahap presentasi ide di hadapan dewan juri di Hotel Grand Kemang, Jakarta, pada 6 Maret 2013.

Dua juri Andrew Darwis, Raditya Dika, Raymond Portier, Brand Manager Djarum Black, Raymond Portier, Brand Manager Djarum Black hadir dalam acara tersebut, dan menjelaskan kesulitan mereka menyeleksi karya-karya yang masuk, sampai terpilih juaranya. Djarum Black Apps Competition mengutamakan ide aplikasi mobile yang orisinil, menyenangkan, mudah untuk dipakai, komersil, memiliki daya tarik dan mengikutsertakan kualitas dan realisasi.

Aplikasi yang bermanfaat

Aku langsung mengunduh semuanya, dan mencoba dijalankan di Lenovo P770. Catatan pertama, belum semua fungsi dari aplikasi tersebut berjalan. Namun, secara ide, bagiku semuanya kuat, menarik, dan berguna.

Ide dari aplikasi EMBA, singkatan dari Emergency Button Apps (ukuran unduh aplikasi sebesar 768 Kb), adalah sebagai tombol panik. EMBA adalah aplikasi favorit aku. Meski, aku bukan tipe orang yang mudah panik, kupikir banyak orang yang akan membutuhkan aplikasi tersebut.

[caption id="" align="alignnone" width="614"] Sigi Wimala menjelaskan The Museum Project, di Cilandak Town Square, Sabtu (29 Juni 2013).[/caption]

Dalam keseharian, terkadang orang bisa dihadapkan dalam situasi yang membutuhkan pertolongan selekasnya, tanpa orang tersebut bisa tetap tenang untuk memanggil pertolongan. Misalnya, perempuan yang tengah pulang malam sendirian kemudian mendapat ancaman serangan. Tidak sempat bagi orang yang panik, untuk menekan tombol di handphone dengan tepat, untuk menghubungi orang lain. Pengguna EMBA disediakan pilihan untuk untuk auto: sms; call; email; facebook; twitter; silent, lalu kolom memasukkan pesannya, jika berupa teks.

Aplikasi BLOODMOB (664 Kb) juga keren, dan idenya bagus. Sebuah aplikasi sosial media berbasis golongan darah dan lokasi. Jika suatu saat Anda membutuhkan golongan darah tertentu, maka aplikasi tersebut akan menampilkan orang dengan golongan darah serupa yang berada di dekat Anda. Tentu, hal tersebut termasuk user-generated content, yang sangat bergantung peran serta aktif pengguna.

KUDA LUMPING (9,23 Kb) adalah games pembunuh waktu yang cukup menyenangkan, dan mudah dimainkan siapa saja.

Tut Wuri (544 Kb) adalah aplikasi untuk mencari beasiswa. Pengguna cukup memasukkan informasi email, Name, Jenis Kelamin, Jurusan, Universitas dan Achievement. Kemudian aplikasi akan mencarikan beasiswa yang paling sesuai dengan informasi pengguna.

Kemeriahan Djarum Black di Citos

Usai pengumuman juara, ada sesi diskusi dengan para seleb. Semua bangku yang disiapkan panitia terisi penuh peserta yang menyimak, dan aktif bertanya.

Founder ID Android Community, Agus Hamonangan, berbagi tentang tips dan trik memaksimalkan perangkat Android. Blogger + Comedian, Raditya Dika, berbagi tentang bagaimana ngetop di Sosial Media. Edi Taslim dari Kompas.com memprovokasi untuk membuat aplikasi android, karena peluang pasarnya sangat besar. Kemudian Sigi Wimala berbagi tentang proyek terbarunya, yakni The Museum Project, yang mendorong orang untuk menjelajahi museum dan berbagi lewat sarana audio visual di ponsel cerdas.

[caption id="" align="alignnone" width="614"] Raditya Dika berbagi tentang menjadi terkenal di Sosial Media, di Cilandak Town Square, Sabtu (29 Juni 2013).[/caption]

Ada juga pembicara dari IDblognetwork, Mubarika Darmayanti, yang mendorong blogger agar terus aktif. Idblognetwork, kata Mubarika, saat ini menampung banyak komunitas blogger dengan anggotanya sudah mencapai ribuan.

Sesi diskusi berakhir menjelang Maghrib. Aku menyempatkan mencoba wahana permainan layar sentuh, permainan aljabar, dan mencari kata. Lumayan, bisa kuselesaikan semuanya, dan mendapat hadiah. Namun, kemeriahan puncak Djarum Black Apps Competition belum berakhir. Pengunjung Cilandak Town Square masih dimanjakan hiburan dari Jakarta Pad Project, Bayu Risa, dan Lamuru Percussion, hingga berakhir sekitar pukul 22.00 WIB.

You Might Also Like

2 comments

  1. tuh kan favoritnya kuda lumping juga. hahaha

    ReplyDelete
  2. Enggak kok. Itu fotonya saja.
    Aku kurang suka game.
    Favoritku EMBA & BloodMob

    ReplyDelete