Lagu Long March

Ada satu lagu (Mungkin tergolong jenis Mars. Sejenis komposisi musik dengan irama teratur dan kuat. Musik jenis ini secara khusus diciptakan untuk meningkatkan keteraturan dalam berbaris sebuah kelompok besar, terutama barisan tentara, dan paling sering dimainkan oleh korps musik militer. Kira-kira demikian menurut berbagai sumber, terutama Wikipedia) yang terus terngiang di benakku, dalam satu minggu terakhir ini. Long March, judulnya.

Pada hari ke-5 puasa Ramadan-ku (Sabtu, 13 Juli 2013) ini, aku ingin berbagi liriknya.

Long March (Ciptaan: NN)

Long march, long march

Adalah, adalah

Adalah jalan jauh, jalan jauh

Yang harus, yang harus

Kita tempuh, kita tempuh

Dengan semangat satria

Naik gunung, naik gunung

Turun gunung, turun gunung

Tiada mengenal lelah

Kaki lecet, sepatu diseret

Tenggorokan haus dahaga

Siap tunggu perintah

Aku tak yakin siapa penciptanya. Tak terlacak dari penelusuran di internet. Mungkin yang seperti itu bisa kita sebut NN, alias No Name.

[caption id="" align="alignnone" width="500"] Gunung Merapi, 2012[/caption]

Aku mendengar, dan mulai menghafal, pertama kali lagu Long March ketika Pendidikan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Indonesia (Mapala UNISI), atau The Great Camping XXIV, di lereng Gunung Merapi, tahun 2001. Aku merindukan mereka, semangatnya. Dan, tentu saja alam pegunungannya.