Memberi pernak-pernik kecil adalah wujud ucapan terima kasih yang universal, alias dapat diterima secara umum. Saya lihat itu secara langsung di ajang ASEAN Para Games ke 6, yang berlangsung di Solo selama tanggal 12 sampai 22 Desember 2011.
Jamak terlihat, paralympian (atlet Para Games) dari berbagai negara ASEAN itu memberikan pin negaranya, kepada para Liaison Officer (LO), maupun relawan yang bertugas. Maklum, LO dan relawan itulah yang sehari-hari bersinggungan langsung dengan paralympian, membantu segala urusan atlet dengan kebutuhan khusus itu. Tak hanya pin, rupanya, ada juga paralympian yang membagi-bagi beberapa uang asal negaranya.
[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Berbagai pin yang terpasang pada kostum seorang LO di ASEAN Para Games ke 6 di Solo, 12-22 Desember 2011"] [/caption]
[/caption]
Jamak terlihat, paralympian (atlet Para Games) dari berbagai negara ASEAN itu memberikan pin negaranya, kepada para Liaison Officer (LO), maupun relawan yang bertugas. Maklum, LO dan relawan itulah yang sehari-hari bersinggungan langsung dengan paralympian, membantu segala urusan atlet dengan kebutuhan khusus itu. Tak hanya pin, rupanya, ada juga paralympian yang membagi-bagi beberapa uang asal negaranya.
[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Berbagai pin yang terpasang pada kostum seorang LO di ASEAN Para Games ke 6 di Solo, 12-22 Desember 2011"]
 [/caption]
[/caption]
Saya selalu tertarik menyimak pengalaman pertama. Itu salah satu sebab "pengalaman pertama" saya buatkan kategori sendiri dalam blog personal ini.
Dalam gelaran ASEAN Para Games ke 6 ini, saya penasaran, apa kira-kira yang akan dilakukan paralympian (atlet para games) itu lakukan dengan emas pertama yang mereka raih. Saya yakin, kemenangan pertama di ajang internasional bagi mereka yang pertama kali mengikutinya, pasti meninggalkan kesan yang mendalam.
[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Paralympian Indonesia, Musa Karubaba (kanan) menjabat erat tangan paralympian Thailand, Somyot Sitichai, usai finish pertandingan 4 X 100 meter gaya bebas estafet putra, dalam ASEAN Para Games ke 6, di Stadion Tirtomoyo Manahan Surakarta, Minggu (18/12/2011). Tim Indonesia meraih emas dalam nomor tersebut, sementara Thailand meraih perak, dan perunggu diraih Vietnam."] [/caption]
[/caption]
Dalam gelaran ASEAN Para Games ke 6 ini, saya penasaran, apa kira-kira yang akan dilakukan paralympian (atlet para games) itu lakukan dengan emas pertama yang mereka raih. Saya yakin, kemenangan pertama di ajang internasional bagi mereka yang pertama kali mengikutinya, pasti meninggalkan kesan yang mendalam.
[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Paralympian Indonesia, Musa Karubaba (kanan) menjabat erat tangan paralympian Thailand, Somyot Sitichai, usai finish pertandingan 4 X 100 meter gaya bebas estafet putra, dalam ASEAN Para Games ke 6, di Stadion Tirtomoyo Manahan Surakarta, Minggu (18/12/2011). Tim Indonesia meraih emas dalam nomor tersebut, sementara Thailand meraih perak, dan perunggu diraih Vietnam."]
 [/caption]
[/caption] 
 Ustad Wijayanto bersama keluarga (Foto Istimewa)[/caption]
 Ustad Wijayanto bersama keluarga (Foto Istimewa)[/caption]