Arafat Nur bilang kepadaku, akan segera mempublikasikan novel terbarunya, sedang tahap penyuntingan di editor penerbit. Waktu itu Sabtu, 28 September 2013, kami berbincang di sebuah warung makan sederhana, di daerah Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Usai penampilannya di Komunitas Salihara, dalam rangkaian acara mereka bertajuk Sirkus Sastra. Aku antusias menyimak cerita sepintasnya.
[caption id="attachment_869" align="aligncenter" width="500"] Arafat Nur di Komunitas Salihara
Foto: Heru Lesmana Syafei[/caption]
Kini, novel tersebut telah beredar di pasar (toko buku, tentu saja) dengan judul "Burung Terbang di Kelam Malam", yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Demikian Arafat menyampaikan kepadaku, hari Minggu lalu, 23 Februari 2014, lewat korespondensi melalui media online, dari tempat tinggalnya di Lhokseumawe, Aceh. Burung Terbang di Kelam Malam ini beredar, setelah sempat tertunda dari jadwal semula karena pergantian cover. Awalnya, Arafat menyampaikan akan masuk pasar per Januari 2014.
[caption id="attachment_869" align="aligncenter" width="500"] Arafat Nur di Komunitas Salihara
Foto: Heru Lesmana Syafei[/caption]
Kini, novel tersebut telah beredar di pasar (toko buku, tentu saja) dengan judul "Burung Terbang di Kelam Malam", yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Demikian Arafat menyampaikan kepadaku, hari Minggu lalu, 23 Februari 2014, lewat korespondensi melalui media online, dari tempat tinggalnya di Lhokseumawe, Aceh. Burung Terbang di Kelam Malam ini beredar, setelah sempat tertunda dari jadwal semula karena pergantian cover. Awalnya, Arafat menyampaikan akan masuk pasar per Januari 2014.