Alternative Media Revival pertama di Cirebon 2012

Friday, May 04, 2012

Alternative Media Revival pertama di Cirebon 2012


Paramonster Kolektif menggelar arena Alternative Media Revival di Alternative Media Revival di Five Studio, Komplek perumahan Pilang Setrayasa, Cirebon, Minggu, 29 April 2012. Aku melihatnya, meski tidak sejak awal, dan tidak sampai selesai. Hanya mulai 10.30 sampai sekitar pukul 13.00. Acara berjalan sejak pagi sampai sore.

[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Ditampilkan juga beberapa piringan hitam, entah koleksi siapa"][/caption]

Aku tahu acara itu dari tweet seorang kawan fotografer di Cirebon, yang biasa mendokumentasikan acara musik, Rizky Akbar. Melihat dari poster, kayaknya acara itu menarik.

Aku buta Paramonster Kolektif. Menurut weblognya, mereka adalah kelompok yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung dalam aksi kolektif untuk membangun scene musik di cirebon. Mereka terdiri dari para penyelenggara, penonton, donatur, dan semua yang men-support scene musik lokal (paramonsterkolektif.blogspot.com).
Poster Alternative Media Revival Cirebon perdana 2012

Awalnya, kukira ada diskusi di acara itu, rupanya tidak. Itu karena kurang cermat melihat poster publikasinya itu. Detil isi acara Alternative Media Revival terdiri dari:

Workshop
Pinhole
Cukil Kayu, atau Woodcut
Drawing Portraits

Exhibition
- Lo-fi Photography, "S.A.T.I.R" karya Rizky Akbar
- Artwork, "HELLOZOMBIE" karya Iruan Gunawan dan Dhimas Lucky Febrya, dan "BAXLAXBOYS" karya Guntur ‘Ophay’ Soekarno.
- Compilation Cover Zine
- Pinhole, alias Kamera Lubang Jarum
- Woodcut, atau teknik Cukil Kayu, Oleh Taring Padi
- Paramonster Dokumentasi, sepanjang tahun 2006 - 2012
- Band (Poster) dari Paramonster Kolektif
- Coaching Clinic: Drum oleh Adrian Duta Gama; dan Gitar oleh Soni Gusteni

[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Artwork Hello Zombie"][/caption]

Aku lihat, halaman yang rumah yang tidak terlalu besar itu penuh sesak oleh pengunjung yang didominasi generasi muda Cirebon. Sepeda motor yang di parkir memenuhi sepanjang sisi luar pagar. Dua pelatihan yang digelar, Cukil Kayu, dan Kamera Lubang Jarum, juga banyak peminatnya.

[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Foto BW Geddy"][/caption]

Menyenangkan melihat banyak anak muda, kebanyakan usia SMA, di Cirebon sudah melek dengan berbagai media ekspresi. Aku percaya, makin banyak pilihan media berekspresi, maka makin mencerdaskan mereka, sekaligus media besarnya. Karena media besar harus bekerja keras memperbaiki mutunya, jika ingin mendapat audiens.

[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Koleksi Zine dari Alam Darussalam 1"][/caption]

Aku tertarik melihat media zine yang dipamerkan, koleksi Alam Darussalam. Ada sekitar 50 judul zine, dari berbagai daerah, dan tahun, digelar. Dari diskusi singkat dengan para pegiatnya yang hadir, belum dapat kudefinisikan zine tersebut.

[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Koleksi Zine dari Alam Darussalam 2"][/caption]

Kusimpulkan, zine adalah faktor isinya yang berupa pandangan pribadi. Metode sirkulasi, tampilan, dan lain-lain tidak menjadi faktor penentu. Meski, zine didominasi dari isinya yang membahas musik atau seni yang independen, sirkulasinya disebar secara gratis di toko-toko pakaian (distro, atau clothing) anak muda kota (urban), dan diperbanyak dengan cara fotokopi.

[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Pelatihan teknik artwork cukil kayu oleh Taring Padi"][/caption]

Salah seorang pegiat Paramonster Kolektif, Donald, bilang acara itu perdana. Rencananya akan dibuat rutin, dengan entah beberapa bulan sekali. Masih coba mereka godok, setelah mengevaluasi acara itu. Harapanku, ada diskusinya, agar ada dialog yang bisa mencerahkan.

You Might Also Like

0 comments